Jenis-Jenis Pipa Pada Instalasi HVAC

Pipa baja karbon adalah jenis pipa logam yang paling umum digunakan pada sistem HVAC. Baja karbon tahan terhadap korosi dan cukup kuat untuk menahan tekanan sistem HVAC. Contoh Pipa Baja Karbon adalah Carbon Steel Pipe Sch 40, Carbon Steel Pipe Sch 80, Seamless Steel Pipe, Welded Steel Pipe, Galvanized dan Black Steel Pipe

Pipa baja tahan karat digunakan pada sistem HVAC yang memerlukan ketahanan terhadap korosi yang lebih baik daripada pipa baja karbon. Pipa baja tahan karat terbuat dari baja yang dicampur dengan logam lain seperti kromium atau nikel, sehingga lebih tahan terhadap karat dan korosi. Contoh pipa ini adalah Pipa Stainless Steel SUS304, SUS316, SUS410 dan SUS430.

Pipa tembaga sering digunakan pada sistem HVAC yang memerlukan daya tahan yang baik terhadap korosi dan suhu yang tinggi. Selain itu Pipa Tembaga juga memiliki daya hantar panas yang baik dan cukup fleksibel sehingga mudah dipasang dalam berbagai konfigurasi. Namun pipa ini memiliki harga yang relative cukup tinggi dan rentan terhadap kebocoran.

PVC (Polyvinyl Chloride) adalah pipa plastik yang sering digunakan untuk sistem saluran udara pada instalasi HVAC. PVC cukup fleksibel dan ringan, sehingga mudah dipasang dan dipindahkan. Selain itu, Pipa PVC bersifat anti korosi dan relatif lebih murah di bandingkan pipa lainnya. Namun, pipa PVC juga memiliki kelemahan yakni rentan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi , sehingga tidak cocok digunakan pada instalasi HVAC yang memerlukan saluran pipa yang tahan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi.

PEX (Cross-linked Polyethylene) adalah pipa plastik dapat digunakan pada instalasi HVAC untuk mengalirkan air atau fluida pendingin pada instalasi HVAC. PEX tahan terhadap kerusakan oleh suhu tinggi atau rendah dan tidak mudah pecah. Pipa PEX dapat menahan suhu dingin hingga -40°C, sehingga cocok untuk mengalirkan air pendingin yang sangat dingin. Pipa PEX dapat menahan suhu panas hingga 95°C, sehingga juga cocok untuk mengalirkan air panas atau fluida pemanas. Selain itu pipa ini juga dapat digunakan pada system air minum karena pipa PEX tahan terhadap zat kimia dan tidak beracun. Namun, Pipa ini tidak tahan tahan terhadap sinar UV sehingga tidak dapat diinstal diluar ruangan, dan pipa ini juga rentan terhadap tekanan tinggi.

Pipa aluminium digunakan untuk saluran udara dan saluran pendingin pada instalasi HVAC. Pipa aluminium digunakan pada instalasi HVAC karena bobotnya yang lebih ringan dari pipa tembaga, sehingga memudahkan dalam pengangkatan dan pemasangan. Selain itu, pipa aluminium juga lebih mudah dibentuk daripada pipa tembaga. Namun, penggunaan pipa aluminium pada instalasi HVAC juga memiliki kelemahan seperti lebih rentan terhadap korosi dan memiliki kekuatan yang lebih rendah daripada pipa tembaga padat. Sehingga, pemilihan pipa pada instalasi HVAC harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sistem HVAC yang diinginkan.

Dalam instalasi HVAC, pemilihan jenis pipa tergantung pada ukuran sistem, tekanan, suhu, dan lingkungan di sekitarnya. Selain itu, kualitas pipa yang baik dan penginstalan yang benar sangat penting untuk menjaga efisiensi dan keamanan sistem HVAC. Kami sendiri merupakan spesialis HVAC yang sudah berpengalaman melakukan instalasi HVAC termasuk instalasi pemipaan di berbagai kondisi dan situasi, seperti instalasi tekanan rendah dan tinggi, instalasi suhu rendah hingga tinggi, instalasi pada MCC Room, Clean Room, Cold Storage,dsb.